MENELUSURI AKAR ISLAMISASI THAILAND : DIALEKTIKA DAGANG, DAKWAH, DAN BUDAYA
Kata Kunci:
Islamisasi, Thailand, Perdagangan, Dakwah, BudayaAbstrak
Penelitian ini berjudul “Menelusuri Akar Islamisasi Thailand: Dialektika Dagang, Dakwah, dan Budaya” yang bertujuan untuk mengkaji proses masuk dan berkembangnya Islam di Thailand melalui tiga jalur utama, yakni perdagangan, dakwah, dan interaksi budaya. Proses Islamisasi di kawasan ini tidak berlangsung secara instan, melainkan melalui dinamika sosial yang panjang, diwarnai oleh pertukaran ekonomi, hubungan antaretnis, dan adaptasi nilai-nilai Islam dengan budaya lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, menelusuri sumber-sumber sejarah, karya ilmiah, dan catatan perjalanan para pedagang serta ulama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan menjadi pintu awal perkenalan masyarakat Thailand dengan Islam melalui jaringan dagang Melayu, Arab, dan India. Dakwah kemudian memperkuat dimensi spiritual dan sosial,sementara akulturasi budaya menjadikan Islam diterima tanpa menghilangkan identitas lokal. Dengan demikian, Islamisasi Thailand dapat dipahami sebagai proses dialogis dan damai antara ekonomi, agama, dan budaya yang membentuk karakter Islam Thailand hingga masa kini.
This study, entitled "Tracing the Roots of Thailand's Islamization: The Dialectic of Trade, Da'wah, and Culture," aims to examine the entry and development of Islam in Thailand through three main channels: trade, da'wah, and cultural interaction. The process of Islamization in this region did not occur instantly, but rather through a long social dynamic, characterized by economic exchange, interethnic relations, and the adaptation of Islamic values to local culture. The method used in this study is a qualitative approach with literature review, exploring historical sources, scientific works, and the travelogues of traders and scholars. The results show that trade was the initial gateway for Thai society to become acquainted with Islam through Malay, Arab, and Indian trade networks. Da'wah then strengthened the spiritual and social dimensions, while cultural acculturation led to the acceptance of Islam without losing local identity. Thus, Thailand's Islamization can be understood as a dialogical and peaceful process between economics, religion, and culture that has shaped the character of Thai Islam to this day.




