METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TAHFIDZ AL-BAYYINAH KOTA MEDAN

Penulis

  • Arlina Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Icha Alfira Mahfi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nazliyani Pane Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • M. Syaifullah Alwi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Farhan Azzacky Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Imam Habibi Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Metode, Menghafal, Al-Qur’an, Rumah Tahfidz

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode yang digunakan santri dalam menghafalkan Al-Qur'an di Rumah Tahfidz Al-Bayyinah Kota Medan, mengetahui berbagai tantangan dan hambatan yang terjadi di Rumah Tahfidz Al-Bayyinah Kota Medan, serta mengetahui target yang dicapai, yakni jumlah ayat dan juz yang harus di hafal setiap harinya oleh para santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data pendidik/pembimbing di Rumah Tahfidz Al-Bayyinah sebagai informan kunci yang mengajar di Rumah Tahfidz tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode menghafal Al-Qur’an yang digunakan di Rumah Tahfidz Al- Bayyinah Kota Medan ialah para santri ditugaskan mencari hafalan sendiri dan menghafal secara individu lalu ditargetkan satu hari 3 halaman, kemudian setelah mereka sudah hafal dan lancar dalam bacaannya maka langkah selanjutnya para santri menyetorkan hafalan mereka dengan mentasmi’ bersama pendidik/pembimbing yang mengasuh di lembaga Rumah Tahfidz Al-Bayyinah Kota Medan. Jadi pendidik/pembimbing fokus memperhatikan kelancaran, ilmu tajwid, serta makhorijul huruf setiap santri dan memperbaiki jika ada bacaan santri yang kurang tepat dalam menyampaikannya. Proses mentasmi’ biasa dilakukan dalam 3 waktu  yaitu setelah subuh, setelah ashar dan setelah isya’. Kemudian setiap minggu dan per enam bulan sekali mereka melakukan tes evaluasi dengan tes sambung ayat. Dan pada saat malam hari mereka juga melakukan murojaah, ulangan dan ada tambahan hafalan. Apabila terdapat santri yang belum mampu mencapai target 3 halaman perhari maka diberi keringanan dari pembimbing dengan menyetorkan hafalan sedikit demi sedikit. Adapun tantangan serta hambatan yang dialami pendidik/pembimbing dirumah Tahfidz Al-Bayyinah Kota Medan ini adalah waktu. Karena dengan jumlah santri yang banyak dan dari kalangan mahasiswa yang pada dasarnya mereka harus kuliah, mengerjakan tugas yang waktunya bersamaan dengan menghafal Al-Qur'an, itu menjadi sebuah tantangan dan hambatan pendidik di Rumah Tahfidz Al-Bayyinah. Pendidik sangat berupaya membuat para santri merasa nyaman dan tidak merasa terbebani dalam menghafal Al-Qur'an. Dan harapannya para santri mampu dan bisa mencapai target hafalan setiap harinya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30