EDUKASI TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II SEBAGAI UPAYA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DI POSYANDU LANSIA 1 KALICUPAK KIDUL KABUPATEN BANYUMAS

Penulis

  • Fani Rahmasari Universitas Harapan Bangsa
  • Tri Sumarni Universitas Harapan Bangsa
  • Suci Khasanah Universitas Harapan Bangsa

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, Terapi Relaksasi Otot Progresif, Diabetes Mellitus, Progressive Muscle Relaxation Therapy

Abstrak

Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat berkurangnya sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan/atau disfungsi/resistensi insulin. Tingkat stres dapat meningkatkan gula darah karena merangsang organ endokrin untuk melepaskan epinefrin. Epinefrin memberikan efek yang kuat dengan menginduksi glikogenesis hati, yang melepaskan sejumlah besar glukosa ke dalam darah dalam hitungan menit sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat saat stres. Salah satu pencegahan nonfarmakologis yaitu mengedukasi satu jenis teknik relaksasi otot progresif yang menggabungkan latihan napas dalam dengan variasi kontraksi dan relaksasi otot tertentu dengan tujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah, tingkat stres, tekanan darah, meningkatnya imunitas, toleransi aktivitas, kualitas hidup dan status fungsional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, minat, dan keterampilan warga terkait penurunan kadar glukosa darah. Kegiatan pengabdian ini melalui 2 pertemuan yaitu pertemuan 1 mengedukasi  tentang terapi relaksasi otot progresif dan demonstrasi terapi relaksasi otot progresif pada penderita diabetes melitus tipe 2. Pertemuan 2 mengulas  Kembali materi dan mengevaluasi terapi relaksasi otot progresif di  Posyandu Lansia 1 Desa Kalicupak Kidul Kabupaten Banyumas dengan sasaran penderita diabetes melitus tipe berjumlah 11 orang.  Terapi relaksasi otot progresif dapat dilakukan dengan cara melakukan peregangan, penegangan dan pelemasan otot digabungkan dengan latihan nafas dalam.

Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by increased blood glucose levels due to reduced insulin secretion by pancreatic beta cells and/or insulin dysfunction/resistance. Stress levels can increase blood sugar because it stimulates endocrine organs to release epinephrine. Epinephrine exerts a powerful effect by inducing hepatic glycogenesis, which releases large amounts of glucose into the blood within minutes causing blood sugar levels to rise during stress. One non-pharmacological prevention is teaching a type of progressive muscle relaxation technique that combines deep breathing exercises with variations in contraction and relaxation of certain muscles with the aim of reducing blood glucose levels, stress levels, blood pressure, increasing immunity, activity tolerance, quality of life and functional status. This community service activity aims to increase residents' knowledge, interest and skills regarding reducing blood glucose levels. This service activity took place in 2 meetings, namely meeting 1 educating about progressive muscle relaxation therapy and demonstrating progressive muscle relaxation therapy for people with type 2 diabetes mellitus. Meeting 2 reviewed the material and evaluated progressive muscle relaxation therapy at Posyandu for the Elderly 1, Kalicupak Kidul Village, Banyumas Regency with the target There were 11 people suffering from type diabetes mellitus.  Progressive muscle relaxation therapy can be done by stretching, tensing and relaxing muscles combined with deep breathing exercises.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29