ANALISIS KANDUNGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM ATP PAI SMA
Kata Kunci:
Pendidikan Multikultural, Pendidikan Agama Islam, Analisis ATP, Toleransi, Karakter Inklusif, Moderasi Beragama, Intergasris Kurikulum, SMAAbstrak
In the era of globalization and cultural diversity, education plays a vital role in instilling the values of tolerance and inclusive character. This research seeks to explore how multicultural education content is incorporated into the Learning Objectives (ATP) of Islamic Religious Education (PAI) in high schools, particularly during stages E and F. By employing qualitative content analysis methods on the official curriculum documents of the Ministry of Education and Culture, the research found that ATP PAI contains multicultural values both directly and implicitly. These values include tolerance, religious moderation, social empathy, social ethics, respect for culture, and the spirit of inclusive nationalism. Approximately 85% of all ATPs incorporate multicultural content, underscoring the importance of integrating these values into the PAI learning process. These findings demonstrate that the PAI curriculum not only aims to develop students with faith and noble character but also prepares them with an inclusive attitude, enabling them to coexist harmoniously amid the diversity of Indonesian society.
Di era globalisasi dan keberagaman budaya, pendidikan memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan karakter inklusif. Penelitian ini mencoba menggali bagaimana konten pendidikan multikultural dimasukkan dalam Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA khususnya pada tahap E dan F. Dengan menggunakan metode analisis konten kualitatif pada dokumen resmi kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penelitian menemukan bahwa ATP PAI mengandung nilai-nilai multikultural baik secara langsung maupun implisit. Nilai-nilai tersebut antara lain toleransi, moderasi beragama, empati sosial, etika sosial, penghargaan terhadap budaya, dan semangat nasionalisme inklusif. Sekitar 85% dari seluruh ATP mengandung konten multikultural, menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran PAI. Temuan tersebut menunjukkan bahwa kurikulum PAI tidak hanya berfungsi untuk membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia, namun juga membekali mereka dengan sikap inklusif sehingga mampu hidup berdampingan secara harmonis di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.