PEMANFAATAN TACIT KNOWLEDGE SEBAGAI LANDASAN PRAKTIK BAIK DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERKELANJUT
Kata Kunci:
Tacit Knowledge, Manajemen Pengetahuan, Peningkatan Mutu Pendidikan, Pembelajaran BerkelanjutanAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan tacit knowledge sebagai landasan praktik baik untuk meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan. Tacit knowledge, yang sulit diartikulasikan namun krusial bagi pendidik, sering muncul dari pengalaman empiris guru. Metode yang digunakan adalah studi literatur mendalam (library research). Analisis berfokus pada teori Manajemen Pengetahuan Nonaka dan Takeuchi serta konsep Pembelajaran Berkelanjutan Hargreaves dan Fullan. Data dianalisis secara kualitatif untuk memahami konversi dan integrasi tacit knowledge dalam praktik profesional. Hasil studi menunjukkan tacit knowledge guru vital untuk pengembangan profesional dan kualitas pembelajaran, termasuk kemampuan mengelola kelas dan beradaptasi spontan. Tantangan utama adalah kesulitan dalam mengeksplisitkan dan mentransfernya. Namun, ini dapat difasilitasi melalui mentoring, coaching, komunitas praktik, storytelling, dan pembelajaran berbasis pengalaman. Pengakuan tacit knowledge mahasiswa juga penting untuk meningkatkan partisipasi dan berpikir kritis. Teknologi mendukung, tetapi tidak menggantikan interaksi manusia dalam transfer tacit knowledge.