STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN MAWOMBA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Kata Kunci:
Trategi Kepala Sekolah, Mutu Pendidikan, Supervisi GuruAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una. Fokus penelitian meliputi strategi yang digunakan kepala sekolah, serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan datanya, digunakan berbagai jenis triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan beberapa strategi utama, yaitu: (1) perencanaan program berdasarkan kebutuhan nyata sekolah, seperti pembangunan pagar sekolah, pembiasaan sholat Duha dan sikat gigi bersama, serta program literasi pagi; (2) pembinaan terhadap kinerja guru melalui supervisi rutin, rapat dewan guru, dan pemberian penghargaan; (3) penyediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan partisipasi masyarakat sekolah; (4) pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan sekolah yang melibatkan orang tua siswa; dan (5) pembentukan Tim Pengembangan Kurikulum (TPK) untuk menyusun program pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila. Faktor pendukung pelaksanaan strategi meliputi loyalitas guru, serta partisipasi aktif warga sekolah. Adapun faktor penghambatnya adalah tidak adanya guru pendidikan jasmani dan kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung budaya literasi dari rumah. Implikasi. Kepala sekolah diharapkan terus memperkuat perannya sebagai pemimpin pembelajaran, manajer, dan inovator dalam mengatasi tantangan mutu pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Guru didorong untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan berkelanjutan, sementara orang tua perlu diberi pemahaman tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam mendukung program-program sekolah. Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan guru dan fasilitas untuk menunjang pembelajaran.