IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR UNTUK SISWA KELAS XI DI MAN 2 MODEL PADANGSIDIMPUAN PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

Abstrak

Kurikulum Merdeka Belajar dalam pembelajaran Biologi di kelas XI MAN 2 Model Padangsidimpuan, khususnya materi sistem gerak manusia saat ini sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Namun implementasinya perlu dianalisis lebih lanjut apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan berpikir kritis guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan kurikulum merdeka dalam Pembelajaran Biologi, serta hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus.  Subjek dalam penelitian ini adalah Guru Biologi di kelas XI MAN 2 Model Padangsidimpuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data deskriptif kualitatif terdiri dari reduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum merdeka telah diterapkan dalam Pembelajaran Biologi melalui berbagai strategi, seperti pengembangan modul ajar, pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan diferensiasi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal ini memberikan dampak yang positif terhadap pencapaian pemahaman konsep siswa tentang materi Sistem Gerak dan peningkatan kemampuan siswa dalam mengahasilkan projek pembelajaran. Namun untuk peningkatan hasil yang lebih maksimal, diharapkan dukungan dari pihak sekolah untuk menyediakan sumber belajar yang lebih variatif untuk peningkatan kualitas yang pembelajaran yang lebih baik lagi.  Hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka ini adalah sulitnya mengubah mindset atau kebiasaan lama, diantaranya penerapan pembelajaran yang kurang maksimal, manajemen waktu, kurang tersedianya sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, dan perangkat pembelajaran yang berbeda-beda.  Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang digunakan dalam pelajaran Biologi di kelas XI MAN 2 Model Padangsidimpuan sudah cukup baik. Melalui penggunaan pembelajaran yang lebih kontekstual dan berpusat pada siswa, pendekatan ini mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam mempelajari topik tentang sistem gerak manusia.

The Independent Curriculum in Biology Learning in Grade XI at MAN 2 Model Padangsidimpuan, specifically in the topic of the human movement system, has currently been implemented. This curriculum is expected to enhance students' conceptual understanding and improve teachers' critical thinking skills. This study aims to analyze the implementation of the Independent Curriculum in Biology learning, as well as the obstacles encountered during its application. The study employs a descriptive qualitative approach with a case study method. The subject of this research is the Biology teacher in Grade XI at MAN 2 Model Padangsidimpuan. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed using descriptive qualitative analysis consisting of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that the Independent Curriculum has been implemented through various strategies such as the development of teaching modules, project-based learning, and differentiated instruction tailored to students’ needs. These strategies have positively impacted students' conceptual understanding of the human movement system and enhanced their ability to produce learning projects. However, to achieve more optimal results, it is recommended that the school provides more diverse learning resources to improve the quality of instruction.Challenges in implementing the Independent Curriculum include difficulty in shifting old mindsets and habits, suboptimal learning practices, time management issues, limited learning facilities, and inconsistent learning tools. In conclusion, the implementation of the Independent Curriculum in Biology learning at Grade XI MAN 2 Model Padangsidimpuan has been quite good. By using a more contextual and student-centered approach, this curriculum encourages active student participation in exploring the topic of the human movement system.